Peneliti Peroleh Cara Jadikan Beras Sebagai Pencegah HIV

HIV hingga dikala ini masih ialah penyakit yang belum dapat disembuhkan. Untuk itu, para ilmuwan terus bekerja untuk mencari pencegahannya. Kali ini, para ilmuwan dari AS, Inggris, serta Spanyol menemukan bahwa beras bisa digunakan untuk mencegah HIV. Simak juga informasi mengenai alat tes hiv.

Rekayasa Genetik
Tentu bukan beras biasa, tapi yang telah direkayasa genetikanya. Ini mereka ungkapkan dalam laporan yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences. Dalam laporan hal yang demikian, mereka menerangkan teknik yang dipakai untuk memodifikasi strain genetika beras untuk menciptakan protein penetralisir HIV.

Lantas jadi Obat
Diberitakan dari Phys.org, setelah tumbuh, benih beras bisa diproses secara lantas untuk membikin krim topikal. Artinya, krim ini tak membutuhkan langkah-langkah pemrosesan atau pemurnian lebih lanjut. Krim inilah yang lalu dipakai pada kulit dan memungkinkan protein di dalamnya masuk ke tubuh.

Sebagai kabar, beras yang dimaksimalkan ini menciptakan satu jenis antibodi serta dua variasi protein yang mengikat seketika ke virus HIV. Senyawa-senyawa hal yang demikian mencegah virus itu berinteraksi sengan sel manusia, yang merupakan langkah pertama infeksi.

"Kreatif novel penting dari pekerjaan kami adalah bahwa protein benih padi endogen meningkatkan secara substansial efektivitas dari tiga senyawa mikrobisida," ungkap Paul Christou, pemimpin penelitian ini dikutip dari Labiotech.eu.

Murah
Selain meningkatkan kegiatan protein anti-HIV, benih padi menyediakan platform yang lebih simpel jikalau dibandingkan dengan metode konvensional. Umumnya, protein pencegah HIV diproduksi di fermentor menerapkan sel mikroba atau mamalia yang memerlukan tarif mahal.

"Protein farmasi yang diproduksi oleh pabrik bisa ditingkatkan dengan amat gampang dan murah tanpa membutuhkan fasilitas fermentor yang mahal, cukup dengan menanam sebanyak mungkin tanaman untuk mencapai sasaran produksi tertentu," kata Christou.

Untuk Negara Berkembang
Dirangkum dari Newsweek, beras juga adalah opsi yang bagus bagi masyarakat di negara berkembang. Itu karena kebanyakan negara-negara hal yang demikian biasa menanam padi.

Sebagai berita, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pada akhir 2017, sekitar 37 juta orang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Afrika menyumbang hampir dua pertiga dari jumlah sempurna tersebut.